Gas turbine cleaning atau biasa disebut dengan istilah crankwash, cranksoak wash, atau fire wash. Pada cranksoak wash dan crankwash digunakan detergen sedangkan fire wash hanya menggunakan air distillate (air suling).
Untuk tiap manufacturer turbin gas merekomendasikan penggunaan distillate water dengan syarat tertentu (misalnya kadar maksimum senyawa dalam distillate water yang diizinkan: chlorides, total dissolved salt, sulphates, acidity, silica, specific conductance), detergen apa saja yang diperbolehkan, konsentrasi pencampuran antara deterjen dengan water, sampai seberapa bersih pencucian dilakukan, serta frekwensi pencucian.
Tujuan pencucian turbin ini adalah untuk mempertahankan performa engine dengan cara meredam tingkat pertambahan fouling pada sudu-sudu compressor gas turbine. Adanya fouling ini menyebabkan efisiensi aerodinamis sudu-sudu berkurang yang ditandai dengan berkurangnya pressure kompresi dari final stage compressor (discharge compressor pressure). Jadi untuk mengkompensasikan kekurangan pressure ini, untuk mendapatkan gas turbine power output yang sama, maka konsumsi fuel akan meningkat. Sudah pasti terjadi ineffisiensi penggunaan energy .
Pada penggunaan kapasitas rata rata 46,000 KW Pembangkit Tenaga Listrik Gas Turbin dengan pencemaran normal akan menunjukkan penurunan kekuatan kapasitas sekitar 3% dan panas rata rata akan meningkat 1% saja, telah dapat mengakibatkan kerugian lebih dari $500,000 setiap tahun. Untuk rekomendasi detergen yang tepat dan mendapat approval GTs OEM, silahkan hubungi kami.
Jumat, 13 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar